Friday 11 May 2012

TITANIC & SUKHOI SUPER JET 100

By Abu Fahad Abdullah

Malang tak dapat dihindar, untung tak dapat diraih. Begitulah pepatah lama mengatakan. Manusia yang oleh Allah SWT diberikan satu kelebihan dari mahluk lain, yaitu “otak”. Allah SWT menanamkan sel-sel otak manusia dengan sangat sempurna, memiliki kelebihan dan perbedaan dengan sel-sel otak mahluk lain. Oleh karena itu manusia mampu berkarya dan berkreasi dengan menggunakan kemampuan otaknya. Pada tahun 1909 - 1911 Harland & Wolff berhasil menciptakan desian kapal pesiar mewah dan canggih yang bernama TITANIC. Mereka mendesain titanic sedemikian rupa baik dari segi keamanan maupun kenyamanan. Mereka mengatakan bahwa titanic adalah kapal canggih yang memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Pada tanggal 15 April 1912 Titanic berlayar dari Southampon , UK ke New York City, US.,tetapi di tengah perjalanan Titanic tenggelam karena menabrak gunung es dan menewaskan 1514 orang. Kecanggihan Titanic pun lenyap seketika. Para ahli pun kemudian berusaha menganalisa berbagai kemungkinan mengapa Titanic bisa menabrak gunung es. Tanggal 9 Mei 2012 pesawat komersial Sukhoi Super Jet 100 datang ke Indonesia untuk melakukan road show dan promosi, karena pesawat komersial buatan Rusia ini adalah produk perdana. Mereka mengklain bahwa pesawat SSJ 100 adalah pesawat komersial super canggih yang dilengkapi berbagai fitur keamanan modern. Demonstrasi pertama pesawat SSJ 100 berhasil take off dan landing dengan sempurna, kemudian mereka melanjutkan demo penerbangan kedua dari Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta. Beberapa saat kemudian pesawat super canggih itu kehilangan kontak dan menghilang entah kemana. Pemerintah Indonesia pun disibukan dengan hilangnya pesawat SSJ 100. Pada tangal 10 mei 2012 diberitakan bahwa pesawat SSJ 100 hancur berkeping-keping karena menabrak gunung. Analisa, opini dan komentar pun bermunculan. Ada yang mengatakan kecelekaan pesawat SSJ 100 itu akibat Pilot Human Error, ada juga yang mengatakan karena penumpang pesawat SSJ 100 mengaktifkan dan menggunakan HP di dalam pesawat, belum lagi banyak komentar dan analisa lainnya. Tapi yang jelas pesawat komersial super canggih itu telah hancur berkeping bersama 47 orang di dalam pesawat tersebut. Berkaca dari berbagai kejadian yang memilukan tersebut, kebanyakan manusia melupakan satu faktor yang dominan dan pasti, yaitu kuasa Sang Pencipta, Allah SWT. Manusia boleh bangga dengan hasil karyanya, tetapi kebanggaan tersebut ada batasnya yaitu kekuasaan Allah. Seberapapun canggihnya hasil karya manusia, tetapi kita tidak boleh menyombongkan diri dengan mengatakan “hasil karyaku tercanggih dan teraman” dengan mengesampingkan kekuasaan Allah. Sebagai manusia kita harus selalu berserah diri kepada Allah SWT, mari kita berkarya dengan sebaik mungkin dengan tetap bertawakal dan berpegang pada hokum Allah SWT. Bagi para teknorat, professor & doctor semoga sadar atas kemampuan manusia sebagai hamba Allah.

0 comments:

Post a Comment