Thursday 4 October 2012

CATATAN CUTI LEBARAN IDUL FITRI 2012

By Abu Fahad Abdullah

Waktu menunjukan pukul 05.00 pagi waktu Kuwait hari Sabtu, 11 Agustus 2012 pesawat Emirates lepas landas dari Kuwait International Airport dan landing di Dubai International Airport pukul 6.00 pagi waktu Dubai. Di Dubai kami transit cukup lama sekitar 5 jam, lumayan capai apalagi dengan keluarga. Pukul 11.30 pagi waktu Dubai pesawat Emirates take off ke Jakarta. Kurang lebih 8 jam waktu tempuh dari Dubai ke Jakarta, capai memang…tapi di Emirates airways cukup nyaman, servisnya yang memuaskan plus menu makanannya yang OK….membuat perjalanan menjadi menyenangkan. Waktu sudah beranjak malam, pesawat Emirate terus melaju memebus gelapnya angkasa. Pukul 11.15 malam WIB pesawat Emirate landing dengan mulus di Soekarno Hatta Airport Jakarta. Lega rasanya……. Setelah cek out dari imigrasi dan mengambil bagasi, kami langsung ke luar dan menemui keluarga/saudara yang sudah lama menunggu kedatangan kami di airport dan langsung berangkat ke Indramayu my home city. Alhamdulillah di H -10 lebaran itu jalan masih belum macet sehingga kami sampai rumah dengan lancer. Tenang dan senang rasanya bisa menginjakan kaki di bumi kelahiran kami dan berkumpul dengan orang tua…..alhamdulillah.
NIKMAT ALLAH
Di hari Idul Fitri, 19 Agustus 2012 seusai shalat ied sebelum silaturahim ke sanak keluarga, kami menyempatkan diri untuk makan ketupat yang sudah lama kami tidak makan ketupat (di Kuwait engga ada ketupat…adanya koubouz……) setelah itu berkunjung ke rumah saudara dan teman lama. Saya bersyukur di hari raya idul fitri tahun ini masih diberi kesempatan untuk bertemu dan bersilaturahim dengan orang tua, saudara dan teman-teman lama. Itulah nikmat Allah yang tak terhingga bagi kami.
BUDAYA KONSUMTIF
Tak bisa terelakan, hidup di zaman yang katanya modern ini mau engga mau sedikit demi sedikit merubah budaya masyarakat, di mana masayakarat yang dulu berbudaya hidup sederhana sekarang bergeser ke budaya konsumtif. Hal ini tak lepas dari pengaruh kuat kaum kapitalis. Lahan pertanian sudah semakin sempit, warung dan pasar tradisional sedikit demi sedikit musnah, sementara Mall, Supermarket dan minimarket menjamur. Minimarket berdiri di setiap desa, sementara warung rakyat banyak yang tutup. Dengan keadaan yang seperti ini masyarakat secara tidak sadar dipaksa untuk menjadi konsumtif.
KESEHATAN ANAK TERANCAM
Keberadaan supermarket dan minimarket yang banyak berdiri di mana-mana mengakibatkan banyak masuknya produk makanan kemasan yang mengandung bahan pengawet maupun zat kimia lainnya. Anak-anak maupun orang dewasa dengan mudah mengkomsumsi produk makanan kemasan. Dulu anak-anak kita selalu mengkonsumsi makanan yang segar, kini mereka tidak lagi mengkonsumsi makanan segar, mereka lebih suka mengkonsumsi produk makanan kemasan baik itu buah, sayuran, minuman dan makanan lainnya. Jika kita tidak berhati-hati dan menjaga anak kita, maka tidak menutup kemungkinan kondisi kesehatan anak kita akan menurun di kemudian hari akibat penumpukan zat kimia maupun bahan pengawet yang mereka konsumsi selama hidupnya.
TRANSPORTASI
Sekian tahun yang lalu, memiliki mobil itu sesuatu hal yang sangat luar biasa/mewah. Sekarang punya mobil itu hal yang biasa, motor apalagi. Setiap orang punya motor dan tidak sedikit masyarakat yang punya mobil. Orang tidak lagi menggunakan sepeda (meskipun masih ada yang menggunakan sepeda) untuk pergi ke sawah atau ke pasar, sementara untuk bepergian ke luar kota kebanyakan masyarakat lebih suka naik mobil pribadi karena nyaman dan praktis disbanding naik angkutan umum.
Hari demi hari kami lalui waktu vacation kami dengan cepat…..tak terasa waktu untuk kembali ke Kuwait pun tiba. Meski engga sempat berjalan-jalan kemana-mana, tapi kami enjoy dan senang dengan vacation kami. Tanggal 11 September 2012 kami berangkat lagi ke Kuwait dengan membawa oleh-oleh makanan dan bahan-bahan masakan yang cukup berat. Nah…bagi rekan-rekan yang bekerja di luar negeri yang sedang cuti, jangan lupa kalau kembali ke Negara tempat kerja anda mengurus KTKLN di Soekarno Hatta Airport, gratis. Bagi pekerja yang menggunakan visa no. 18 atau 20 biasanya disuruh bayar asuransi Rp. 175.000 pertahun. Tinggal isi aja formulirnya dan bayar di konter asuransi (loketnya sama dg loket KTKLN). Bagi pekerja yang menggunakan visa no. 17 (visa government) anda boleh membayar asuransi atau tidak bayar asuransi terserah anda. Jika anda tdak membayar asuransi anda diminta untuk menulis pernyataan yang ada di formulir KTKLN. Satu lagi nih bagi pekerja non formal (PRT, Pelaut dsb) sebelum anda cuti ke Indonesia mintalah/bikin surat cuti dari KBRI setempat hal ini untuk menghindari calo pada saat bikin KTKLN……….

0 comments:

Post a Comment