Thursday 24 October 2013

DUKUN POLITIK

By Abu Fahad Abdullah

Resi Bisma duduk termenung di pertapaannya sambil sesekali memandang ke arah cakrawala yang gelap ibarat candra erawan...candra artinya bulan....erawan artinya mendung....malam itu langit di Astinapura terasa gelap gulita. Sebagai seorang resi...Resi Bisma bisa merasakan segala sesuatu yang terjadi di bumi Astinapura. Bumi yang disebut dalam bahasa purwa sebagai bumi nan panjang kunjung pasir wukir gemah ripah loh jinawe....panjang berarti panjang umur negaranya....kunjung artinya tinggi wibawanya....pasir berarti laut...wukir artinya gunung....gemah ripah loh jinawi artinya subur makmur......Di saat Resi Bisma duduk termenung, datanglah Arya Dursasana patih Astinapura menghadap Resi Bisma. Dengan suara pelan Resi Bisma mempersilahkan Arya Dursasana duduk, dan berkata " ada apa gerangan Patih Arya Dursasana tumekah tanpa larapan (datang tanpa memberi tahu)......" Amit agung pangapunten eyang resi (mohon maaf eyang resi) hamba datang menghadap tanpa memberi tahu terlebih dahulu.....jawab Arya Dursasana. Resi Bisma menanyakan keperluan Arya Dursasana. ..." katakan pada eyang apa tujuan Patih Dursasana datang kemari......" tanya Resi Bisma. Arya Dursasana pun langsung menjawab....."ampun eyang resi.....eyang resi orang yang memiliki kemampuan indra keenam dan kemampuan supranatural, yang bisa membolak balikan segala sesuatu menjadi kenyataan, eyang resi bisa membantu orang agar bisa mewujudkan impiannya dengan kemampuan supranatural eyang......" Resi Bisma sesaat terdiam dan memandang ke arah Arya Dursasana. Resi Bisma bukannya tidak paham apa yang dikehendaki Arya Dursasana, tetapi sebagai seorang resi yang bijaksana Resi Bisma selalu mendengarkan dan bersabar. Dengan pelan Resi Bisma berkata ......" jadi apa tujuan dan kehendak Arya Dursasana, sampaikan saja dengan singkat dan jelas kepada eyang......" Arya Dursasana pun melanjutkan pembicaraannya......" begini eyang resi.....di negeri Astinapura sebentar lagi akan diadakan pemilu untuk memilih wakil rakyat yang akan duduk di parlemen sebagai wakil rakyat. Untuk itulah hamba datang menghadap eyang resi karena hamba mencalonkan diri/mendaftar sebagai calon wakil rakyat di negeri Astinapura. Hamba mohon bantuan eyang resi agar hamba bisa terpilih menjadi wakil rakyat. Hamba akan bayar berapa pun yang eyang minta, juga hamba bersedia menjalankan ritual apapun agar hamba bisa dipilih menjadi wakil rakyat di parlemen.........." Resi Bisma mengelus dada sambil mengeleng-gelengkan kepala, kemudian Resi Bisma berkata......" wahai patih Arya Dursasana....engkau datang menghadap eyang untuk minta bantuan eyang agar kamu bisa dipilih jadi wakil rakyat....engkau keliru.....seharusnya kamu berusaha dengan jalan yang benar....berdoa menghadap yang maha kuasa dan memohon kepada sang pencipta langit dan bumi yaitu Allah....bukan datang kepada resi ataupun orang yang dianggap punya ilmu supranatural. Itu artinya kamu tidak percaya diri dan artinya kamu bersekutu dengan jin dan mahluk halus lainnya. Kalaupun kamu terpilih jadi wakil rakyat itu berarti yang memilih bukan manusia tetapi jin dan mahluk halus lainnya...dan itu artinya kamu bukan menjadi wakil rakyat tetapi menjadi wakil bangsa jin dan mahluk halus lainnya. Makanya banyak pejabat/wakil rakyat yang hatinya sepertinya iblis, karena mereka mendapatkan jabatan dari jalan yang salah dan hati yang sudah dihuni jin..... Untuk itu eyang sarankan....pulanglah, berdoa dan memohon kepada Allah.........." Arya Dursasana termenung sesaat mencoba untuk memahi apa yang diucapkan Resi Bisma.......... Di dalam kehidupan ini banyak para pejabat dan birokrat kita yang menggunakan dukun agar bisa tercapai keinginannya....maka tak heran banyak pejabat atau birokrat yang korupsi....terlibat suap....dan tindakan kriminal lainnya.....

0 comments:

Post a Comment